Jumat, 30 Desember 2011

Ketika Remaja

Menjadi remaja tidaklah mudah. Rasanya ada sejuta pikiran, gagasan dan emosi menderas lewat di dalam tubuh kita setiap detiknya dan semuanya itu bergerak begitu cepat, sehingga mustahil meraihnya dan mencoba memahaminya, apalagi mengeluarkannya.
Kalaupun berhasil meletupkan satu pikiran, atau menarik kesimpulan tentang salah satu gagagsan itu, tidak ada yang mendengarkan. Kita masih remaja. Kita tinggal di dunia yang oleh kakakku disebut: "Sisi Gelap". Lagi pula, apa sih yang kamu ketahui???

Itu sebabnya, sebagai remaja kita sering kali merasa seolah-olah ditinggalkan sendirian. Tidak ada yang mau mendengarkan; tidak ada yang memahami kita; kita bahkan tidak memahami diri kita sendiri.