Rabu, 31 Juli 2013

Two Better Than One


-PART 2-

Second Story 

Alkisah ada cewe namanya Gadis, untuk pertama kalinya dia ngerasain yang namanya jatuh cinta, with one guy that impossible to find menurut dia *hatciim!! Namanya Rian. Segala usaha udah dia lakuin untuk bisa ngrebut hati Rian yang terkenal dingin dan cuek. Gadis bahkan enggan untuk mencari yang lain demi satu nama yakni Rian. Bertahun-tahun bahkan berlalu.

Karena usaha, doa dan pastinya TAKDIR, melalui proses yang panjang juga, jatuh bangun pontang panting jungkir balik juga jongkok nungging. Finally, Gadis jadian euy sama Rian! Wosshaaah, seneng banget pastinya, mengingat sebegitu besar cinta dan pengorbanan gadis buat Rian, berani taruhan. Kecil sekali kemungkinan Gadis melakukan yang namanya ‘selingkuh’, konyol banget kalo sampe iya!

Hubungan yang mereka jalani juga bukan maen-maen, bukti keseriusan itu sudah banyak, hampir setahun berjalan *wow*. Namun satu hal yang bikin Gadis selalu makan ati, sikap dingin dan cuek Rian ituu yang gabisa diobatii, sebagai cewe Gadis juga butuh diperhatiin, Gadis juga butuh dikasih something special yang romantis kaya pasangan laennya, dikasih dinner berdua bareng kek, ga perlu mahal yang penting unforgetable. Hmm! Suatu keadaan memaksa mereka untuk pisah sementara karna Rian terikat kontrak kerja di luar kota dan Gadis transfer kuliah S2 di luar kota juga. Meski begitu tiap seminggu sekali mereka usahakan sebisa mungkin untuk tetep ketemu.  

 
Long Distance Relationship inilah awal dari segalanya, perlahan mulai muncul ketidakpercayaan antara mereka.

Masalah demi masalah tetap tegar dihadapi Gadis, apapun yang terjadi dia hanya inginkan Rian, titik. Semacam “apa yang ku genggam tak mudah untuk aku lepaskan” kata Pasha Ungu sama Rossa. Di tengah masa perkuliahan Gadis, bertemu dengan Tyo yang notabene anaknya temen bokapnya ternyata. Mereka sama-sama ambil S2 di tempat yang sama. Tyo cakep, modis, baik, juga tajir sumpah! Tiap hari ngampus bawaanya beda-beda bray, entah pinjem, nyewa ato gimana yang penting eksis banget. Tyo suka sama Gadis, tapi emang dasar Gadis ga gitu doyan-doyan banget ya sama yang begituan, Gadis anggep Tyo Cuma temen. Buat Gadis kejujuran itu penting dalam ngejalanin hubungan terutama sama Rian, tiap detail kejadian yang dia alami selalu dia ceritakan, termasuk tentang pertemanannya sama Tyo baru-baru ini.

Ga ada yang perlu dikhawatirkan sebenarnya mengingat hati Gadis hanya untuk sebuah nama, namun tak cukup dari sikap cuek dan dingin Rian yang kerap kali membuatnya makan ati, tapi juga cewe di sekitar lingkungan Rian mulai banyak berdatangan...panas ati! Dari yang lugu, cupu sampe yang genit ga ketulungan juga ada. Seperti halnya Gadis, bagi Rian kejujuran dalam hubungan mereka itu juga penting, dia ceritakan tiap kejadian, bahkan pernah dia merasa terganggu oleh sebutir nomer iseng yang neror dia dengan kata-kata cinta, waktu Gadis tanya, si Rian bukan hanya sekedar menjelaskan alur ceritanya tapi juga ngasih nomer iseng itu ke Gadis, seluruh panggilan dari nomer itu d alihkan ke Gadis, karna bagi Rian, ga ada satupun yang harus ditutupin ke Gadis, cewenya. *soo suuit parah!

Namun takdir berkata lain, Gadis yang semula masih cerita ke Rian kini perlahan mulai sedikit membatasi, karna dia tau Rian pasti emosi, cemburu dan berfikiran negatif yang akhirnya bisa mengancam hubungan mereka. Gadis sayang dan ga mau kehilangan Rian. Ajakan untuk makan bareng atau sekedar jalan dari Tyo ga bisa ditolak Gadis, untuk sekali, dua kali....dan berkali-kali. Sampai suatu ketika Tyo sengaja beli dua tiket nonton  MIDNIGHT untuk dia dan Gadis. Itu artinya Gadis pasti pulang malam bahkan dinihari untuk pertama kalinya. Dan bahkan sama Rian aja dia ga pernah. Nolak...udah, tetep si Tyo kekeuh, dan yak. Mereka keluar.

Dari situ dan sejak itu pula Gadis merasa bahwa perhatian lebih itu justru didapat dari Tyo, bukan Rian. Sering Gadis berandai-andai, kalo aja sifat Tyo bisa diganti ke Rian. Malang nian. Naek turun mobil selalu Tyo yang bukain pintu, sungguh perhatian dari hal-hal kecil inilah yang sebenernya Gadis butuhin. Tanpa ada niat sedikitpun dari Gadis untuk mengkhianati Rian, dia tetap bersikap baik pada Tyo, meski Tyo pernah mengutarakan isi hatinya, dengan halus Gadis menolak karna telah memiliki Rian dan Tyo pun mengerti itu.

Tyo masih sering main ke kontrakan Gadis, rajin minjemin diktat kuliah. Pernah suatu ketika, Tyo datang tiba-tiba dengan dua batang coklat pekat dan coklat putih di tangan. Sungguh, Gadis bahagiaa... bahagia karna memiliki teman seperti Tyo, bahagia karna meski dia ga pernah dapat perlakuan itu dari cowonya sendiri tapi dia bisa merasakannya. Kebahagiaan itu ga lama. Rian perlahan tau dengan sendirinya kedekatan mereka yang dianggap sudah diluar batas. Hingga Rian membuat keputusan mengejutkan bahwa hubungan mereka yang baru genap 3tahun lebih 3bulan, hubungan yang susah payah Gadis pertahankan, hubungan yang banyak pengorbanan, harus...be ra khir.

Gadis jatuh, terpuruk dan hancur. Mereka berusaha membangun dan menata ulang hidup mereka dari nol. Sejak itu pula Gadis menyendiri, Tyo perlahan dihindari, tanpa pernah Tyo tau, apa yang sebenernya terjadi. Sebulan duabulan berlalu, Gadis mlai berani sedikit membuka diri, baginya Rian adalah masa lalu. Tyo juga ga sepenuhnya salah karna Tyo slama ini sudah baik di mata dia.

Saat dia pergi ke kampus sekilas matanya memandang dari kejauhan mobil yang sangat dikenalinya berisi sepasang cewe cowo foto-fotoan mesra di dalamnya. JLEB! Iya....itu Tyo, entah dengan siapa. Selang beberapa hari dari kejadian itu, tersiar kabar bahwa Tyo baru saja seminggu jadian dengan Maya, yang tak lain adalah mantannya. *Astaghfirullah yah..

Kesimpulaannya..

Pikir baek-baek deh, karna apa yang lo lakuin itu pasti ada konsekwensinya, semua pasti ada plus minusnya, kembali lagi juga semua ada di tangan Tuhan.

Dari First Story, si empunya cerita alias si Ray MUJUR banget yah, dia yakin kalo ati dia ga akan pernah salah.. dan ternyata emang bener, diluar dugaan.. Nia ga sebaek yang dia kira dan Angie yang slama ini “ada” akhirnya jadian sama dia with happy ending story banget deehh, itu artinya two better than one yang membawa berkah ;)

Kalo dari Second Story, Gadis yang segitu mempertahankan si Rian cuma bisa nelen ludah karna ulah konyolnya sendiri, dia mau keduanya ada, baik Rian maupun Tyo, tapi ketika nasib berkata lain, dan keadaan ga sebaik First Story tadi, Gadis yang diharapkan kehilangan Rian bisa jadi sama Tyo, malah ancur.. D luar dugaan pula si Tyo malah akhirnya balikan sama mantannya.. Tragis! Sadis! Miris...dan Najis! *hehehe... hikmah yang bisa kita ambil disini adalah satu atau tidak sama sekali... alias only one or no one and nevermore ;)

Jadi BERFIKIR SEBELUM BERTINDAK itu penting,
kalo ga pengen nyesel nantinya. Believe it!
Dan gue udah ngalamin itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar